قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ
Sabda beliau jelas sekali maknanya, tidak ada lagi ruang gerak untuk tidak peduli kepada si lemah setelah hadis tersebut sampai kepada kita selaku umatnya, sebab orang lemahlah kita bisa hidup senang, sebab si lemah pulalah kita bisa sengsara.
Namun, siapa sebenarnya yang terkategorikan sebagai si lemah dalam hadis tersebut. manusia dengan badan kurus kerempeng bak kerupukkah, atau manusia yang sering secara sengaja tersingkir dari kehidupan akibat ketatnya kompetisi atau mungkin bahkan mereka yang hartanya berlimpah dan kekuasaanya tak terkira namun tetap tak peduli pada sesama. Entahlah, namun beberapa keterangan